Wednesday, August 22, 2012

MANAJEMEN KEUANGAN-1


Tujuan dari suatu perusahaan dalam bidang Manajemen Keuangan adalah :
a.
b.
c.
d.

Mencapai kesejahteraan pemegang saham  yang maksimum;
Mencapai keuntungan maksimum dalam jangka panjang;
Mencapai hasil manajerial yang maksimum;
Mencapai pertanggungan jawab social dalam arti peningkatan kesejahteraan pegawai.
Peningkatan kesejahteraan yang maksimum dari pemegang saham diartikan untuk peningkatan nilai perusahaan yang dicerminkan dalam peningkatan pembayaran  dividend  dan peningkatan harga saham perusahaan di bursa.
Peningkatan kesejahteraan pegawai juga harus dilakukan untuk menjamin keserasian dalam pelaksanaan manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan tersebut sehingga tercapai apa yang dimaksud dengan “full of commitment” antara pegawai dengan perusahaan.
Dalam hal ini peranan manajer keuangan sangat menonjol, antara lain pencarian sumber dana atau sources of funds” seperti dana jangka pendek, dana jangka panjang dan dari modal sendiri.  Dana jangka pendek antara lain pinjaman Bank jangka pendek seperti cerukan atau overdraft, anjak piutang atau factoring dan kredit dari suplier  atau supplier’s credit.
Adapun sumber dana jangka panjang berupa pinjaman Bank, Obligasi atau Bonds, Leasing, Debentures  dan Warrants.
Modal sendiri dapat berupa modal yang disetor oleh para pemegang saham, laba ditahan, atau tambahan modal melalui penjualan saham di pasar modal.
Selanjutnya dana-dana dari sumber dana jangka pendek dalam bentuk Kas, Piutang, Sekuritas dan Persediaan. Sedangkan dana jangka panjang di Investasikan dalam bentuk harta tetap atau fixed assets, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, peralatan pabrik dan alat-alat angkutan, serta dapat juga diinvestasikan dalam bentuk royalty, hak patent dan goodwill atau yang disebut dengan intangible assets atau harta tidak berwujud.
Disamping hal tersebut manajer keuangan harus dapat mengantisipasi :
a.


b.


c.

d.

e.
  
Resiko Likiditas apabila perusahaan itu tidak cukup mempunyai likiditi, maka perusahaan tersebut dapat meminjam kepada Bank, melalui pinjaman jangka pendek, cerukan dan anjak piutang;
Default Risk, ialah kemungkinan dimana perusahaan  tidak bisa membayar pinjaman dalam bentuk obligasi pada saat jatuh tempo dan untuk mengatasi diperlukan sinking fund;
Resiko Finansil,  ialah keadaan dimana penghasilan operasional bersih atau Net Operating Income atau EBIT lebih kecil dari bunganya;
Resiko Operasional, ialah keadaan dimana marjin kontribusi (penjualan – biaya variable) lebih kecil dari biaya tetap;
Resiko kenaikan Bunga, resiko kenaikan inflansi dan resiko perubahan kurs yang terdapat dalam Capital Budgeting Tecnique dibawah resiko.
Demikianlah beberapa permasalahan yang kemungkinan dihadapi oleh Manajer Keuangan.

(Sumber : DR.RMD.SOETISNA, MSc  materi kuliah Keuangan Pascasarjana Ubhara);.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home